image1 image2 image3 image4 image5 image6

EVERY NEW DAY IS ANOTHER CHANCE|ANOTHER CHANCE TO #CHANGE|#CHANGE IS NEVER EVER EASY|YOU FIGHT TO HOLD ON|AND YOU FIGHT TO LET GO|PROGRESS IS IMPOSSIBLE|WITHOUT #CHANGE|WE NEED WE WANT WE HAVE TO #CHANGE|BETTER #CHANGE JUST START

#menyapaSugapa Prolog 6 : Pasca disahkan LPPM

Tulisan ini adalah kelanjutan dari edisi sebelumnya #menyapaSugapa Prolog 3 : Membentuk Tim KKN hehe. Kalau edisi sebelumnya membahas tentang persiapan dari membentuk Tim hingga Proposal sampai di LPPM. Maka edisi kali ini akan membahas tentang pasca penerimaan dari LPPM hingga persiapan berangkat.

Oiya ini penting : Jangan lupa kalo ada Sosialisasi dateng. Kalo ada pembekalan KKN dateng. Hehe.

Oke lanjut, jadi apa aja sih yang akan terjadi kalo proposal sudah disahkan sama LPPM.

1. Koordinasi Koordinasi dan Koordinasi 
Penting banget nih, setelah kalian selesai proposal dengan LPPM. Berarti program kalian sudah layak untuk bergerak dan digerakkan. Pembagiannya seperti apa sih biasanya? Biasanya sih gini :
  • Keanggotaan dan Jobdesk. Siapa yang nanti dokumentasi, siapa yang sekretaris, bendahara, bikin proposal, sponsorship, ngedanus (jualan), yang ngurus administrasi, siapa yang ngehubungi pemda.
  • Program. Tema apa yang mau kalian fokuskan. Program apa yang mau dijalankan, dari kluster apa. Siapa jadi PJ apa dan apa yang harus dia persiapakan.
  • Teknis. Berangkat gimana, kapan, bawa apa, berkas, administrasi lalala.
  • Timeline. Kapan harus selese job ini dan itu. Kapan harus berangkat, kapan harus jualan.
Dan lain sebagainya sih. Tergantung kekreativitasan si Kormanit.

Kordinasi terus menerus dengan DPL hehe

2. Sponsorship
Okeh, bukannya materialistis, tapi uang sangatlah penting. Sebagai informasi, untuk tahun 2015 LPPM dengan Departemen Keuangan menyediakan dana transportasi yang diambil dari dana BOPTN (Bantuan Operasional Perguruan Tinggi Negeri). Dengan pagu yang berbeda-beda sesuai dengan anggaran per provinsi. Sebagai info untuk tim KKN yang berada di Provinsi Papua mendapat jatah 135 juta. Lumayan lah, hehe (kipas-kipas).

Selain itu, nanti kan kita akan membayar uang KKN diawal, untuk tahun 2015 sih 1.050.000 rupiah sih. Dan dana ini kembali ke kita kok. Jadi uang makan, jadi uang program, jadi peralatan untuk KKN dll. Jadi nanti di lokasi itu ternyata kita ada uang makan duapuluhan juta, uang program limaan juta gitu (kipas-kipas lagi)

Eits, ternyata tidak semudah itu (kipas-kipas berhenti.. wkwk). Karena setelah dihitung hitung tim kami membutuhkan dana 800 juta! wkwk. Berasa bisa bertelor emas aja nih untuk nutupin uang sebanyak ini.

Dimulailah dibentuk divisi pendesainan proposal. Hasilnya begini :

Untuk teknis minta sponsorshipnya, sama kok dengan proposal-proposal event yang lain. As usual lah. Kesana kemari hilir kanan dan kiri hehe. Makasih buat koor Sponsorship, Bung Rizki yang oke punya.

Cover Proposal KKN hehe, ini aku loh yang bikin (halaman ini doang) sisanya makasih buat Masruh dan Pak Amin yang sudah berkerja keras bikin Proposal yang keche ini.
Pertanyaan selanjutnya pastinya : Akhirnya anggaran ini ketutupan apa enggak? Dan kita iuran berapa jadinya? hehe. Alhamdulillah lancar jaya aman, percayalah kalau biat kita itu baik, rezeki Allah ada dimana-mana. Kok bisa? Tunggu tulisan berikutnya.

3. Ngedanus
Biasanya siih, mendekati KKN akan banyak Tim KKN di Sunmore dan tempat-tempat lain bermunculaaan. Hehe. Mereka berjualan untuk menambah modal bertahan hidup atau program di negeri seberang. Tapi sebenarnya bagi Tim kami, ngedanus itu mau empot-empotan kaya gimana juga enggak bakal dapet 800 juta deh kayanya. Jadi memang untuk ngedanus itu bikin tim makin kompak. Jadi ketemu, ketawa-tawa bareng di sunmore, jadi masak-masak, jadi kenal kontrakan satu sama lain.

Note : Biasanya pas mau ngedanus di Sunmore. Pada rebutan! wkwk. Bayangkan aja ratusan tim KKN tumblek blek mau cari tempat jualan di Sunmore. Biasanya kita ngetag tempat sih. Dan itu dari jam 2 kalo mau tau. Nanti akan di bantu teman-teman Koalisi Mahasiswa Peduli Pedagang Sunmore (KOMPPAS) yang isinya banyak temen saya. Hehe. Jadi kalo lagi bagaian saya yang ngetag. Enggak pernah dapat kesulitan berarti.
Para ujung tombak penjualan kita =D

4. Kenalan
Oke ini penting. Kalian bakal dua bulan bareng kaan. Bagusnya sih udah asik dan akrab banget gitu. Disarankan banyak banyak fulsat, jalan-jalan dan makrab bareng sebelum berangkat. Karena nurunin ego masing masing itu penting banget.
 Ngerayain ultah bareng gini juga seru =)

 Sebelum kerja bakti, selfie-selfie dulu

5. Oprec Anggota ke 30
Nah ini juga seru! Temen-temen harus ngelengkapin tim kalian menjadi genap 30 orang yang terdiri dari semua kluster komplit. Biasanya sih pada bikin poster oprec-wawancara-lalala dengan berbagai spesifikasi khusus. Medika lah, jago nulis lah, fotografer lah. Biasanya sih, pusat info akan berada di grup FB KKN angkatan kalian. Oiya, bocoran aja yaa. Ada beberapa prodi yang bakal cepet abis stoknya, jadi segera kalau butuh anak-anak prodi ini cepetlah bergerak.

6. Ngobrol ama Pemda
Ini maha penting nih. Selagi persiapan sebelum berangkat, pastikan program yang teman-teman rancang itu sesuai dengan kebutuhan daerah sana. Bagusnya sih, Pemdanya lagi ada program apa, kita mahasiswa KKN tinggal bantu dan mengembangkan program mereka. Untuk ini lobby dan keep contact dengan pemda sangat penting.

Untungnya pemda-pemda tempat KKN PPA-01, beberapa kali datang ke Jogja untuk diskusi dengan kita, meskipun kita enggak sempet survei, lumayan lah.

7. Survei Lokasi
Tim saya memang akhirnya enggak survei lokasi KKN kami. Mengingat biaya ke tempat KKN sangat besar (15 Juta). Tetapi setalah saya pikir-pikir, kalau bisa survei sih diusahakan aja. Karena kalian bener-bener perlu tau tempat beli pulsa disana dimana (bercanda). Perlu tau kondisi sosial, geografis, masyarakat secara langsung sih. Begitu

8. Persiapan Menuju Hari H Keberangkatan
Makin dekat hari H makin rempong sih. Harus beli ini dan itu, harus nyiapin ini itu. Harus cetak ini itu dkk dll. Dan karena tim kami tim dengan pesawat (ciee...) harus benar-benar dipikir bagasi yang akan dibawa berapa dan apa aja. Jangan sampai over bagage. Saking rempongnya, kita sampai bawa timbangan badan Ejik buat dipake nimbang barang di depan sekre KMTS sebelum berangkat. Daaan tetooot, kita masih harus bayar 4 juta karena kelebihan bagasi ahaha.

Eeeem. Untuk saat ini itu dulu deh yaa. Saya juga belum kepikiran mau nulis apa. Artikel ini adalah artikel rintisan. Kalau ada yang perlu ditambahkan,salah ataupun koreksi bilang aja *berasa wikipedia =D

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment