image1 image2 image3 image4 image5 image6

EVERY NEW DAY IS ANOTHER CHANCE|ANOTHER CHANCE TO #CHANGE|#CHANGE IS NEVER EVER EASY|YOU FIGHT TO HOLD ON|AND YOU FIGHT TO LET GO|PROGRESS IS IMPOSSIBLE|WITHOUT #CHANGE|WE NEED WE WANT WE HAVE TO #CHANGE|BETTER #CHANGE JUST START

Catatan Terakhir LPI Angkatan 5 : Wisuda

Sabtu, 19 September 2015

Alhamdulillah hari ini, dua tahun sudah saya dididik di Pondok Pesantren Mahasiswa Lembaga Pendidikan Insani (LPI). Sudah saatnya saya pergi dan mengamalkan apa yang saya pelajari di dunia luar.

Mungkin saya mau menjelaskan LPI secara singkat buat yang belum tau. LPI adalah CSR dari Percetakan Gema Insani Press. Tiap dua tahun sekali LPI menerima 16 mahasiswa terpilih untuk diberi beasiswa berupa uang bulanan, asrama dan fasilitas yang lumayan, juga tentu saja pembinaan keislaman meliputi; bahasa arab, inggris, fiqh ibadah, fiqh akhlak, fiqh kontemporer, faraid-ilmu waris, olahraga, hingga latihan khutbah, memandikan dan mengkafani, dan banyak hal lain.

Selayaknya wisuda, semua perasaan bercampur aduk menjadi satu. Bahagia, bahagia akan segala "kebebasan" dari segala tuntutan yang akan diraih. Lega, lega karena akhirnya saya mencapai garis finish. Sedih, sedih karena saya tahu akan jarang kembali bertemu dengan Ustad, bertemu dengan teman-teman di LPI angkatan 5. Ditambah banyak perasaan lain yang tidak bisa dijelaskan satu demi satu.

Selama prosesi wisuda ini, pikiran saya melayang jauh. Ya, melayang kepada dua tahun lalu di Auditorium Fakultas Peternakan UGM. Saat saya dilantik sebagai Santri baru LPI angkatan 5. Saat itu, dengan kondisi kepayahan karena baruu saja pulang dari PIMNAS di Lombok, saya bertanya; apa yang akan terjadi dan saya dapat pada diri saya dua tahun kedepan. Dan jawabannya saya dapat hari ini.

Kebersamaan
Banyak momen indah yang kita lalui bersama. Sarapan pagi bersama, makan malem bersama, bikin sate bersama, masak-masak bersama (lah kok makan semua hehe), subuh bersama, ngantuk-ngantuk kajian bersama, jalan-jalan hingga silat bersama. Sebuah model persaudaraan hingga akhir hayat yang tidak akan tergantikan. Hidup bersama dalam dua tahun, melewati berbagai konflik dan cobaan, sudah membuat kita semakin erat dan kuat.

Persaudaraan
Mereka, LPI angkatan 5, seseungguhnya adalah orang terdekat dan pertama yang menjenguk saya ketika sakit, membelikan makanan ketika lapar, menjemput di stasiun ketika pulang hehe. Terlebih saya adalah santri yang paling muda, dan memosisikan semua orang lain sebagai kakak saya. Persaudaraan ini yang akan saya rindukan saat kita sudah keluar asrama nanti.

Petuah-petuah Akhirat
Mungkin yang akan saya rindukan adalah petuah-petuah subuh dari Ustad Arif yang selalu menghiasi awal hari kami selama dua tahun. Kata-katanya mampu meresap dalam dalam diri saya dan memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Ditambah segala macam kajian kelislaman dari Ustad-ustad yang lain. Alhamdulillah LPI sudah menjadi penyangga lanjutan pondasi saya dari sisi keislaman stelah Insan Cendekia.

Motivasi
Bersama dengan lingkungan orang-orang yang luar biasa, memicu saya untuk belajar banyak. Sebenarnya dari Kakak-kakak LPI ini lah saya belajar tentang isu kampus, pergerakan, menggerakkan massa, keorganisasisan, manajemen konflik, riset, paper, cara keluar negeri, aturan-aturan dalam islam dan masiih banyak lagi. Mereka selalu memotivasi saya untuk selalu berpacu dan menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Selalu mendukung saya, selalu mensupport saya. Datang paling heboh di Seleksi Mapres, mendukung waktu Peragam 2014 dan lain sebagainya. Dari asrama ini segala mimpi dan cita itu berasal.

Kemandirian - Ketangguhan - Time Management
Di asrama ini semua bentuk kemandirian saya di bentuk. Mulai dari jadwal kajiannya yang padat, agenda-agenda asrama yang banyak, idul adha, urusan masjid, urusan jumatan, dan lain sebagainya. Disini saya belajar banyak untuk bisa membagi waktu saya tidak hanya untuk dunia semata, tetapi juga untuk akhirat.

Kadangkala, semua akan terasa ketika kita sudah kehilangan. Begitu juga LPI. Selesai dari asrama, banyak hal yang ternyata belum maksimal saya lakukan selam dua tahun ini. Kadang kangen juga dengan masa-masa dua tahun kebelakang selama di asrama, kajian, dan berdiskusi dengan ustad.

"Lakukan semua hal karena Allah, dan semua langkah insyaallah akan dimudahkan dan diridhio oleh Allah." Pesan terakhir Ustad Arif saat wisuda.
Itu adalah sepenggal kata dari Ustad Arif sebagai pesan terakhir bagi kami santri-santrinya angkatan 5.

Untuk mengetahui kegiatan LPI lebih lanjut, ada sedikit vidio buatan Mas Tanri yang bisa ditonton nih :
 


LPI Angkatan 5 (Batik) dan LPI Angkatan 6 (Almamater)

Teman-teman LPI angkatan 5

Oiya, pesan terakhir buat angkatan 6 yang baru masuk : belajarlah sebaik mungkin selama dua tahun kedepan.

Baca lebih lanjut beritanya di Republika

Share this:

CONVERSATION

0 comments:

Post a Comment